ICW Sebut Kinerja KPK Sedang Turun, Apresiasi Mobil Mewah Rp1,4 Miliar Tak Semestinya Dilaksanakan

- 18 Oktober 2020, 11:11 WIB
KANTOR KPK.*
KANTOR KPK.* /ANTARA

 

PURWAKARTA NEWS - Peniliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menyebut kinerja Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK) saat ini sedang menurun. Sehingga, ia menilai apresiasi berupa mobil mewah se-harga Rp1,4 miliar tak semestinya dilaksanakan.

“Dari sisi kinerja sekarang menurun. Lebih banyak kontroversi daripada memperoleh prestasi. Logika sederhana ketika fasilitas atau anggaran itu didapat, (harus-red) ada sesuatu yang bisa dibanggakan ada prestasi. Ini prestasi tidak ada tiba-tiba menginginkan mendapatkan mobil, itu yang tidak logis,” ujar Kurnia saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu 17 Oktober 2020.

Selain itu, Kurnia Ramadhana menyebut mobil mewah se-harga Rp1,4 miliar yang dianggarkan KPK mengikis integritas KPK yang identik dengan kesederhanaan.

Baca Juga: Beli Mobil Mewah Rp1,4 Miliar, ICW: Dulu KPK Menjunjung Tinggi Pola Hidup Sederhana

Menurutnya, sejak dulu KPK selalu menjunjung tinggi pola hidup sederhana.

“Salah satu nilai yang ada di KPK yang selalau ‘dijual’ KPK ke beberapa daerah atau seluruh Indonesia adalah menjunjung tinggi pola hidup sederhana. Tentu pembelian mobil mewah seharga Rp1,4 miliar itu tidak mungkin kita kategorikan sebagai implementasi atas pola hidup sederhana,” jelasnya tambah Kurnia seperti dikutip Purwakarta News dari PRFMnews dalam artikel, “KPK Beli Mobil Mewah Harganya Rp1,4 Miliar, ICW: Kok KPK Tunjukan Gaya Hidup Hedonisme?”.

 Menurutnya, dari sejarah KPK, tidak pernah ada anggaran khusus yang diperuntukan bagi pembelian mobil mewah. Karena setiap lembaga negara pasti disediakan kendaraan dinas.***Haidar Rais/PRFMNews

 

Editor: Opie Febiwara

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x