PURWAKARTA NEWS - Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama mengatakan elite politik dan tokoh nasional diminta menghentikan kegaduhan dan melakukan rekonsiliasi untuk mewujudkan Indonesia bersatu yang lebih baik.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu menyebut keputusan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang bergabung ke pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) sebagai bentuk rekonsiliasi.
“Langkah itu dilakukan agar masyarakat Indonesia tidak terus terbelah menjadi dua kubu,” ujarnya di Jakarta, Sabtu 16 Oktober 2020.
Baca Juga: Luar Biasa! Terbukti Gatot Nurmantyo Bisa Menerawang Masa Depan
Baca Juga: Presiden Jokowi Memiliki Kepedulian dalam Meletakkan Pondasi Indonesia Maju
Haris menambahkan, kegaduhan yang terjadi selama ini membuat anak bangsa menjadi terbelah.
“Seharusnya mereka yang bertikai bisa mencontoh Prabowo yang melakukan rekonsiliasi dengan Pak Jokowi pascapilpres 2019,” tegasnya seperti dikutip dari wartaekonomi.
Menurut Haris, menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang, para pemuda hendaknya bersatu dan bangkit. Selain itu, pemuda juga tidak boleh tercerai-berai karena sebuah perbedaan politik.
“Meskipun kita berbeda, semangat persatuan harus kita pelihara dengan baik. Jangan ada perpecahan pemuda di Tanah Air. Oleh karena, itu jelang Hari Sumpah Pemuda, KNPI sekali lagi menegaskan agar semua tokoh masyarakat dapat bersatu dan berekonsiliasi, hilangkan semua kegaduhan,” ujar Haris.***