Network
PURWAKARTA NEWS - Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melantik Bambang Susantono menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Baru yang bernama Nusantara, Kamis 9 Maret 2022 sore ini.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut jika sosok Kepala Otorita IKN mempunyai beban yang begitu berat untuk mengelola pembangunan di tengah ekspektasi Presiden Jokowi yang tinggi dan juga bentuk penolakan dari publik.
"Semua yang dipilih Pak Jokowi punya beban berat. Mengelola ekspektasi Presiden yang tinggi, publik yang blm pro hingga anggaran yang besar (Dana negara yang mestinya untuk rakyat sebagian dialihkan untuk proyek ini). Proyek seperti kisah Rorojonggrang ini butuh pemimpin berkarakter kuat," tulis Mardani dalam aku twitter pribadinya @MardaniAliSera.
Anggota DPR RI ini tidak mempermasalahkan siapapun yang dipilih Presiden Jokowi untuk pembangunan IKN. Jika salah kelola, bukan tidak mungkin anggaran yang ditaksir mencapai Rp 466 triliun bisa membengkak.
"Asal parpol atau non parpol tidak masalah. Ini proyek besar dan berisiko. Salah pilih nakhoda cost-nya besar," tulisnya.
Oleh karena itu lanjut Mardani Ali Sera, Kepala Otorita IKN yang nantinya bertugas harus mempunyai kapasitas dan integritas.
"Kapasitasnya dua: leadership dan manajerial. Leadership akan memudahkan kolaborasi dan arah pembangunan. Manajerial membuat semua detail. Bisa dikontrol," pungkasnya.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo akan Lantik Kepala Otorita IKN Sore Ini Kamis 10 Maret
