PURWAKARTA NEWS. Ikan Cupang makin populer di tengah masih belum jelasnya kapan pandemi Covid-19 ini berakhir. Saat ini banyak orang berinisiatif untuk memelihara ikan cupang.
Ikan cupang naik daun sebagai hewan peliharaan, karena mempunyai sirip dan warna yang indah. Betta fish atau ikan cupang ini, hidup di air tawar yang berada di negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, hingga Vietnam.
Tren ikan cupang hias relatif stabil dari waktu ke waktu, karena memiliki penggemarnya tersendiri. Terlebih, Ikan cupang dari segi pemeliharaan dan perawatan terbilang relatif mudah.
Baca Juga: Dari Jualan Ikan Cupang, Aman Sudiaman Mampu Hidupi Keluarga sampai Menguliahkan Anak
Dikutip PurwakartaNews.com dari RRI, apa saja fakta dan mitos tentang ikan cupang? Berikut telah dirangkum dari beberapa sumber:
1. Mitos: Betina yang merawat telur
Fakta: Pada saat ikan cupang mau memijah, ikan jantan terlebih dahulu membuat gelembung sebagai tempat peletakan telur.
Disaat proses perkawinan, ikan jantan akan mengejar-ngejar lawan jenisnya, sehingga ikan betina mengeluarkan telurnya dan kemudian akan dibuahi oleh jantan. Nah, telur akan dijaga oleh ikan cupang jantan hingga menetas.
2. Mitos: Ikan cupang tidak perlu pemanas
Berjualan ikan cupang menjadi pilihan Agung Sriyono saat omset perusahaannya di bidang teknik untuk pengadaan barang turun akibat pandemi. Siapa sangka, ternyata bisnis ikan cupang memiliki potensi untung yang besar karena banyak peminatnya.