Awal Mula Sejarah Maulid Nabi Atau Muludan, Berikut Beserta Hukum Keutamaan dan Dalil Diperbolehkan Maulid

- 4 Oktober 2022, 13:12 WIB
Twibbon Maulid Nabi 2022.
Twibbon Maulid Nabi 2022. /Twibbonize.com/DISKOMINFO TPI

Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Amal Sedikit Lebih Baik Dari Amal Banyak Ketika Bisa Melakukan Hal ini, Simak Penjelasannya!

Jika di Madinah bertempat di masjid, Khaizuran memerintahkan kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka.

Nabi Muhammad diyakini lahir pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah (570 Masehi). Namun dalam catatan Muhammad Husain Haekal dalam Sejarah Hidup Muhammad (2006) ada juga pendapat-pendapat lain yang menyatakan bahwa Nabi lahir lima belas tahun sebelum peristiwa gajah.

Ada juga yang mengatakan ia dilahirkan beberapa hari atau beberapa bulan atau juga beberapa tahun sesudah Tahun Gajah, ada yang menaksir tiga puluh tahun, dan ada juga yang menaksir sampai tujuh puluh tahun.

Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Karena Tidak Mau Tersenyum Kepada Rosulallah Malaikat Malik Penjaga Neraka Dibentak Jibril

Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Amal kebaikan yang DiPerlihatkan Lebih Utama Jika Tidak Ria, Simak Penjelasannya!

Di Jazirah Arab, masa sebelum Islam didakwahkan Nabi Muhammad sering disebut sebagai zaman Jahiliyah atau masa ketidaktahuan, sesat, atau bodoh.

Menurut M. Quraish Shihab dalam bukunya Lentera Hati (2007), kondisi ini kerap dilekatkan dengan keputusan Allah yang menurunkan Rasul terakhirnya di tanah tersebut.

Masyarakat Arab berada di tengah impitan imperium Romawi dan Persia. Kedua kekuatan ini memperebutkan wilayah Hijaz di Timur Tengah yang waktu itu belum terkuasai. Letak Hijaz atau Jazirah Arab yang berada di tengah itulah yang dijadikan patokan para mufasir dan sejarawan Islam untuk menafsirkan ‘teka-teki ketuhanan’ mengapa Muhammad lahir di daerah ini.

Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Awas Hal ini Adalah Istiqomah Nafsu Bukan Istiqomah Ilmu!

Halaman:

Editor: Solahudin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini