Berikut Adalah Kumpulan Dalil Keutamaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Apakah Muludan Bid'ah? Simak Penjelasannya!

- 26 September 2022, 14:07 WIB
Contoh Ceramah Singkat Maulid Nabi Muhammad Tahun 2022: Suri Tauladan Rasulullah
Contoh Ceramah Singkat Maulid Nabi Muhammad Tahun 2022: Suri Tauladan Rasulullah /Twibbonize.com

PURWAKARTA NEWS - Maulid Nabi Muhammad SAW, atau lebih populer disebut Maulud, adalah peringatan hari besar umat Islam yaitu memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Kata maulid Nabi atau Muludan, berasal dari bahasa Arab yang berarti hari lahir Nabi Muhammad SAW, para ulama sepakat bahwa Rosulallah lahir pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal tahun gajah (570 Masehi) di Kota Mekah.

Maulid Nabi termasuk kedalam perayaan hari besar umat Islam Khususnya di Indonesia, biasanya perayaan maulid Nabi jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah, karena memang hal itu sesuai dengan tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Amalkan ini Niscaya Selalu Mendapat Doa Malaikat agar Hidup Berkah Rezeki Berlimpah

Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Bolehkah Soal UN Dibuka Sebelum Waktunya? Berikut Momen Pertanyaan Lucu

Akan tetapi, disebagian kalangan umat Islam ada yang mengatakan bahwa maulid Nabi atau Muludan adalah kegiatan Bid'ah atau dilarang.

Untuk karena itu, kami akan menyuguhkan berbagai kumpulan dalil tentang dibolehkannya memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.

Di dalam kitab Anni’matul Kubra, alal Alami fi Maulidi Sayyidi Waladi Adam halaman 5-7, karya Imam Ibnu Hajar Al-Haitami (909-974 H. / 1503-1566 M.), diterangkan tentang keutamaan-keutamaan memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Rosulallah Tidak Mau Mengomentari Sahabat yang Selalu Bertengkar Sama Istrinya, alasannya Lucu

Halaman:

Editor: Solahudin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x