PURWAKARTA NEWS - Sebelum khatib maju menyampaikan khutbahnya, terlebih dahulu biasanya kita mendengar pembacaan tarqiyyah dari Bilal, bacaan sebagai tanda khatib akan segera naik ke atas mimbar. Secara bahasa tarqiyyah berarti “menaikan”.
Petugas yang membacanya disebut muraqqi atau bilal, biasanya ia sekaligus bertindak sebagai muadzin.
Berikut tata cara dan teks pembacaan tarqiyyah yang terlaku di beberapa daerah:
Baca Juga: Kapan Hari Raya Idul Adha? Berikut Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Idul Adha Arab Latin dan Artinya
Baca Juga: Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha? Catat Tanggalnya Serta Bacaan Niatnya
مَعَاشِرَالْمُسْلِمِينَ، وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِينَ رَحِمَكُمُ اللهِ، رُوِيَ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ، قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ، وَاْلإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ (أَنْصِتُوا وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا رَحِمَكُمُ اللهِ ٢×) أَنْصِتُوا وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ ١×
Setelah bilal selesai membaca kalimat di atas, kemudian khatib maju menerima tongkat dan ketika naik ke atas mimbar, bilal membaca doa shalawat di bawah ini:
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Syawal Bahasa Arab dan Latin, Lengkap dengan Artinya