Berikut Ini Adalah Contoh Naskah Khutbah Jumat untuk 20 Mei 2022 Tema Harta Benda

- 19 Mei 2022, 14:10 WIB
Berikut Ini Adalah Contoh Naskah Khutbah Jumat untuk 20 Mei 2022 Tema Harta Benda
Berikut Ini Adalah Contoh Naskah Khutbah Jumat untuk 20 Mei 2022 Tema Harta Benda /Pixabay.com/sofdoug

PURWAKARTA NEWS - Berikut ini adalah contoh naskah khutbah untuk Jumat 20 Mei 2022.

Contoh naskah khutbah Jumat 2022 Mei 2022 ini memiliki tema 'Harta Benda'.

Untuk mengetahui seperti apa contoh naskah khutbah Jumat 20 Mei 2022 ini silahkan simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Thailand di Semifinal SEA Games Vietnam 2022

Pada hari Jumat setiap pria melaksanakan ibadah sholat Jumat berjamaah di masjid tempat beribadah umat Islam.

Setiap Jumatan akan selalu ada khutbah jumat untuk membahas tentang Keislaman.

Baca Juga: Agus Prayogo Pelari Maraton Putra di SEA Games Tambah Pundi-pundi Medali untuk Indonesia

Berikut beberapa contoh khutbah Jumat untuk 20 Mei 2022:

الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَنْعَمَ عَلَيْنَا بِالْأَمْوَالِ، وَأَبَاحَ لَنَا التَّكَسُّبَ بِهَا عَنْ طَرِيْقِ حَلاَلٍ، وَشَرَعَ لَنَا تَصْرِيْفَهَا فِيْمَا يُرْضِيْ الْكَبِيْرَ الْمُتَعَالَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ذُو الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَكْرَمُ النَّاسِ فِيْ بَذْلِ الدُّنْيَا عَلَى الْإِسْلاَمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْه وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا، أَمَّا بَعْدُ: أَيُّهَا النَّاسُ، اتَّقُوْا اللهَ تَعَالىَ وَأَدُّوْا مَا أَوْجَبَ اللهُ عَلَيْكُمْ فِيْ أَمْوَلِكُمْ

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Alhamdulillahirabbil'alamin, segala puji syukur atas segala kenikmatan, karunia, serta rahmat kepada hamba-hambaNya. Dialah Allah satu-satuNya harapan yang memberikan segala kebutuhan hamba-hambaNya. Saya bersaksi bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan dan saya bersaksi bahwa Muhammas SAW adalah utusan-Nya.

Marilah kita bertakwa kepada Allah SWT dan memohon hidayah serta rahmat dari-Nya. Karena tanpa pemberian dari-Nya, kita tidak akan pernah merasakan nikmatnya hidayah dan rahmat. Sehingga semuanya harus diminta, karena pada dasarnya Allah adalah Maha membolak balik-kan hati manusia. Karenanya, kita harus tetap menjaga diri dan bertawakal kepada Allah SWT.

Jamaah jum’ah rahimakumullah,

Ketahuilah, bahwa semua pemberian Allah di dunia ini merupakan ujian bagi manusia. Allah berfirman dalam surat Al-Anfal ayat 28 yang artinya “Dan ketahui lah bahwa harta-harta kalian dan anak-anak kalian itu tidak lain hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar”.

Di sisi lain, Rasulullah SAW bersabda, innalikulli ummatinfintuw wafitsnatu umutiilmaalu. Artinya, “sesungguhnya pada setiap umat ada fitnah dan fitnah umatKu adalah harta”. Hadis riwayat At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani.

Jamaah rahimakumullah,

Godaan harta pada umat manusia ini akan datang dari berbagai faktor. Salah satunya adalah dari cara mencari harta tersebut. Dalam menjalankan kehidupan, tentunya banyak kebutuhan yang mengharuskan untuk mencari harta demi menyambung kebutuhan hidup tersebut. Jika senantiasa mengingat dan bertakwa kepada Allah, tentunya cara mencari harta melalui jalan yang benar.

Hal yang dilarang dan tidak disukai oleh Allah SWT adalah mencari harta dengan cara yang salah. Salah dalam hal ini adalah memiliki unsur kezaliman, menyakiti orang lain, serta mengambil harta orang lain dengan cara yang licik. Hal ini merupakan salah satu cara mencari harta yang buruk dan tidak pernah dilakukan oleh orang yang bertakwa.

Allah berfirman pada surat An-Nisa ayat 29 yang memiliki arti, “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian saling memakan harta sesama kalian dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang dilakukan dengan suka sama suka di antara kalian.”

Allah telah mengatur segala hal termasuk dengan syarat harta yang halal sehingga membawa berkah kepada orang yang mencari dan menggunakannya. Ketika memiliki berkah, berapapun nilainya akan terasa cukup. Berapapun nilai harta tersebut, akan memberikan kebaikan pada orang yang memiliki maupun menggunakannya.

Ketika digunakan, harta tersebut akan memberikan manfaat yang akan dirasakan nikmatnya secara langsung. Sedangkan apabila disedekahkan, maka harta tersebut akan diterima sebagai salah satu amalan jamaah kepada Allah ta’ala. Sedangkan apabila orang yang tidak bertawakal, pasti sudah mencari harta dengan berbagai cara baik dalam bentuk cara yang dilarang oleh Allah SWT.

Ketika mendapatkan harta secara haram, pasti berapapun nilainya tidak akan terasa cukup dan akan selalu kurang. Ketika digunakan, maka akan membawa keburukan. Sedangkan ketika disedekahkan, maka akan ditolak oleh Allah SWT. Di sisi lain, harta tersebut yang nantinya membawanya masuk ke dalam neraka. Mudah mudahan kita termasuk orang yang bertakwa dan dijauhkan dari api neraka.

Jamaah rahimakumullah,

Ternyata, tanpa kita sadari, diri kita juga bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan godaan harta datang kepada kita. Ketika diri ini menginginkan sesuatu yang tergolong keinginan dalam bentuk harta, maka hal tersebut tergolong dari nafsu yang akan menjerumuskan juga. Keinginan tersebut dapat menjadikan kita berusaha untuk mengejar harta.

Mengejar harta termasuk dalam aspek duniawi. Sedangkan dalam kehidupan ini kita harus mengerjakan perilaku seimbang antara dengan Allah SWT dan manusia. Di sisi lain, dalam kehidupan ini kita harus mencari ridha Allah. Dimana ridha tersebut hanya dapat diperoleh melalui ibadah yang dijalankan dalam sehari-hari.

Sedangkan godaan dalam bentuk harta ini akan menjadikan diri manusia untuk mencari dan mengajarkan segala hal yang menjadikannya ambisi. Dalam hal ini, seseorang tersebut akan menjalankan kesibukan hanya untuk mencari harta.

Seseorang yang termakan dalam godaan harta, dimulai dari ketika bangun tidur, bekerja, beristirahat, bahkan akan tertidur pun dipikirannya adalah harta. Dalam hal ini tujuan yang diinginkannya adalah memperoleh harta sebanyak-banyaknya. Terlebih, ketika dalam beribadah pun pikirannya dipenuhi oleh dunia.

Padahal seperti yang kita ketahui, Allah SWT memberi kita rezeki yang sudah ditetapkan sebelum kita terlahir di dunia. Orang yang mengedepankan perilaku bekerja dari pagi hingga malam tersebut merupakan sosok manusia yang telah tertipu dan tergoda oleh duniawi. Sehingga orang tersebut mulai melalaikan dari beribadah kepada Allah SWT.

Jamaah rahimakumullah,

Jiwa yang telah tergoda oleh harta juga akan mengalami kesulitan bersedekah pada setiap harta yang telah diperoleh. Dalam hal ini, ketika memiliki harta, orang tersebut akan mengalami kesulitan untuk memberikan zakat. Serta tidak ingin memberikan hartanya untuk membantu orang yang mengalami kesulitan di sekitarnya.

Sedangkan di sisi lain, orang tersebut mengeluarkan uangnya untuk suatu hal yang tidak memiliki kebermanfaatan terhadap sesama manusia. Hal inilah yang disebut sebagai nafsu yang telah menjalar pada orang tersebut. Allah SWT telah menyebutkan tentang hal ini dalam surat Al-Isra’ ayat 26-27 yang memiliki arti sebagai berikut :

“dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat haknya (mereka), (begitu pula) kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) sia-sia. Sesungguhnya orang-orang yang menghambur-hamburkan hartanya sia-sia adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya.”

Tentu saja mendengar hal tersebut hati kita mulai terketuk dan mulai berdoa untuk dihindarkan dari godaan harta ini. meskipun tidak kita ketahui, sangat banyak sekali orang yang memiliki ilmu agama yang tinggi dan selalu istiqomah menjalankannya, namun ketika tergoda oleh harta kemudian melakukan penyimpangan.

Penyimpangan dalam hal ini merupakan proses dari sifat harta itu sendiri, yang memberikan rasa puas kepada orang yang menggunakan harta tersebut untuk suatu hal yang sia-sia. Kemudian orang tersebut memiliki kehidupan yang mewah dan memiliki sifat yang sombong hingga akhirnya memunculkan kemaksiatan yang lain.

Karenanya, kita harus senantiasa meminta pertolongan Allah untuk dijauhkan dari bermacam jenis godaan harta yang dapat merubah kita menjadi orang yang tidak bertakwa kepada Allah. Semakin takut kita kepada Allah dan selalu berdoa, maka kita akan terhindar dari hal-hal yang tidak disukai oleh Allah. Justeru ketika kita merasa aman, maka hal tersebut akan menjauhkan dari Allah SWT.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ، وَتُوْبُوْا إِلَيْهِ يَتُبْ عَلَيْكُمْ؛ إِنَّهُ كَانَ تَوّاَباً

Demikian contoh Khutbah yang bisa kami bagikan semoga bermanfaaat.***

Editor: Solahudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x