Network
PURWAKARTA NEWS – Pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan KH. Abdul Syakur Yasin, MA atau biasa disapa Buya Syakur memaknai zuhud adalah menjalani pola hidup sederhana atau tidak memaksakan diri.
Sebagaimana dikutip Purwakarta News dalam postingan yang diunggah akun instagram @ngajibuya, Buya Syakur menganalogikan jika hari ini makan tempe, maka nikmati saja dan itu bukan masalah. Jika hati kita sudah siap menjalani hidup sederhana maka segala sesuatu tak akan sulit.
Baca Juga: Sebab Kamu Jomblo Terus dan Ini Solusi dari Buya Syakur Yasin
“Yang penting tangan kita memegang tempe, mata kita melihat tempe, gigi kita menggigit tempe, pikiran kita berpikir tempe. Alhamdullah. Sebab kita menangis makan tempe karena kita melihat tempe tapi pikiran berpikir sate,” ujar Buya Syakur.
Selain dimaknai pola hidup sederhana, Zuhud pun dimaknai melepaskan hati dari pengaruh dunia. Ada pula orang-orang yang sadar dan secara perlahan meninggalkan kesenangan duniawi. Tujuannya tentu untuk mencari ridho Allah SWT dan bekal untuk akhir hayatnya. Meninggalkan kecondongan atas kecintaan pada dunia inilah yang dinamakan zuhud.***
