PURWAKARTA NEWS - Dalam penjelasannya, Gus Baha berpesan agar hati-hati saat mandi junub, sebab mandi junub hukumnya wajib karena untuk menghilangkan hadas besar. Hadas besar diakibatkan seperti haid, Nipas, mimpi basah dan setelah berhubungan suami Istri.
Gus Baha menuturkan, jika tidak sah mandi junubnya maka tidak sah ibadahnya, dalam hal ini masih banyak kalangan umat Islam yang belum memahami tata cara mandi junub yang baik dan benar.
Ungkap Gus Baha, suami istri harus memperhatikan saat mandi junub yang harus sesuai dengan syariat Islam, sehingga ibadahnya sah dan diterima oleh Allah SWT.
Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Dijamin Masuk Surga Jika Bisa Lakukan ini, Berikut Penjelasannya
Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Kenapa Manusia lebih Unggul dari Malaikat? Berikut penjelasannya
Ucap Gus Baha, jangan sampai salah dalam tata cara mandi junub, sehingga berakibat fatal yaitu tidak sah ibadahnya dan mendapat siksa neraka.
Seperti yang dikutip Purwakarta news dari kenal YouTube Petunjuk Hati Id Official. Beliau mengatakan awal niat itu ketika tubuh disiram air.
"Ketika waktu mandi junub diawali dari kepala, ya sudah kepala itu awalul gusli (awal basuhan), kalau kamu siram wajah dulu berarti wajah awalul gusli," Ungkap Gus Baha.
Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Sifat Sederhana Sangat Disukai Malaikat dan Menjadi Kunci Hidup Bahagia
Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Kematian Bukan Hal Yang Menakutkan Simak Penjelasan Berikut ini!
Maksud dari awalul gusli adalah awal basuhan, dan pada saat itulah kita harus niat menghilangkan Hadas besar.
"Pokonya yang setiap bersamaan niat itu awalul fardhi, faham ya," jelas beliau.
Maksud dari awalul fardhi adalah hal pertama yang menjadi wajib, (awalan wajib), yaitu pada saat awal basuhan yang disertai niat.
Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Syarat Istigfar Untuk Menghapus Dosa, Amalkan Juga Hal ini Agar Taubat Diterima!
Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Dijamin Masuk Surga Jika Bisa Lakukan ini
Tutur Gus Baha, suami istri akan masuk neraka jika hal ini tidak dilakukan dengan benar, karena menyebabkan tidak sah mandi junubnya.
Jika mandi junubnya tidak sah, maka amal ibadah solat dan yang lainnya menjadi tidak sah bahkan berdosa.
"Jika terdapat air mani yang menempel pada tubuh kita, maka jangan dulu disiram," jelas Gus Baha.
Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Hewan ini Akan Berbicara Layaknya manusia Sebalum Menjelang Kiamat Tiba!
Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Rosulallah pernah Tegur Sahabat yang Terlalu Lama Salatnya!
"Karena jika langsung disiram, maka air yang dipakai bersuci itu bisa berubah hukumnya," lanjut beliau.
"Misalkan ada sisa air mani pada tubuh kita, jika langsung disiram air yang melewati air mani tadi berpotensi menjadi mutagoyir (berubah) karena mani tadi."
Dalam artian, syarat mandi junub atau wudhu jangan sampai ada sesuatu yang merubah air pada tubuh kita.
Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Dijamin Hajat Terkabul, Amalkan ini Pada waktu Tahajud!
Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Bersumpah Atas Nama Allah SWT Akibatnya Fatal dan Sangat Dibenci Allah!
"Syarat mandi junub atau wudhu memang seperti itu, jangan sampai ada sesuatu yang merubah air, semisal sabun, shampo, atau air mani tadi." Ungkap Gus Baha.
"Maka, jika kita sedang mandi junub itu harus fokus dulu, jangan pakai sabun atau shampo dulu sampai selesai adusnya,"
"Makanya orang yang mandi junub banyak yang salah, jadi baru satu cucuran air malah langsung pake shampo," ucap Gus Baha.
Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Doa Seperti ini Egois dan Sombong Jangan Dilakukan Allah Membencinya!
"Semua air ini menjadi tidak bisa menghilangkan hadas, karena keadaan air pada tubuh kita tercampur shampo atau air mani," jelas Gus Baha.
Itulah penjelasan tatacara mandi junub yang baik dan benar, sehingga ibadahnya sah dan tidak mendapat siksa Allah SWT.***