Ahli: Pilek dan Hidung Mampet Tidak Selalu Pertanda COVID-19

- 19 Oktober 2020, 11:15 WIB
Ilustrasi-pilek
Ilustrasi-pilek /nastya_gepp/PIXABAY

PURWAKARTA NEWS - Hidung tersumbat atau mampet dan pilek memang menjadi gejala yang dialami pasien COVID-19, tetapi ini bukan tanda klasik penyakit yang kini menjadi pandemi itu, ungkap dokter Neha Vyas dari Cleveland Clinic.

Dilansir dari Antara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merujuk pada laporan kasus di China pada Februari lalu menemukan, hanya 4,8 persen pasien (dari 55.924 kasus) yang menunjukkan hidung tersumbat sebagai tanda atau gejala infeksi COVID-19.

Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan persentase pasien yang melaporkan gejala yang lebih umum, seperti demam (87,9 persen), batuk kering (67,7 persen), dan kelelahan (38,1 persen).

Baca Juga: Peneliti Kanada Beberkan Tipe Manusia Ini Lebih Tahan Covid, Cek Barangkali Kamu Termasuk

Tetapi di sisi lain, menurut Vyas, hidung tersumbat dan pilek juga bisa berhubungan dengan sejumlah penyakit seperti influenza, alergi, dan flu.

Untuk memastikannya, Anda perlu menjalani pemeriksaan. Jika Anda menderita hidung tersumbat selama beberapa hari terakhir, cobalah berkonsultasi dengan dokter melalui layanan telemedis.

Tetapi, jika Anda mengalami gejala yang lebih parah seperti kesulitan bernapas, sebaiknya segera berobat ke klinik perawatan darurat.

Vyas mengatakan bahwa jika pasien datang dan mengeluh hidung tersumbat, hal pertama yang perlu dokter lakukan adalah mencoba memahami risiko COVID-19 pasien, ditambah kesehatan umum mereka.

Baca Juga: Mungkinkah Sariawan Menular? Simak Penjelasan Pakar

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x