PURWAKARTA NEWS - Tempat makan Kampung Sate Maranggi yang berada di Plered, Purwakarta tak seperti biasanya. Tempat yang kerap ramai dikunjungi oleh para penumpang Kereta Api (KA) itu kini menjadi sepi pasca adanya pemberlakuan grafik perjalanan KA (Gapeka).
Setelah diberlakukannya Gapeka tersebut berimbas pada banyaknya keluhan dari sejumlah pedagang Sate Maranggi di Kampung Sate Maranggi, Plered, Purwakarta.
Suasana Kampung Sate Maranggi Plered yang berada tidak jauh dari Stasiun Kereta Api itu akhir-akhir ini menjadi sepi pengunjung karena penumpang KA yang biasanya menikmati Sate Maranggi di tempat tersebut terbatas.
Baca Juga: Daisuke Sato Antusias Sambut Panggilan Timnas Filipina
Baca Juga: 1.667 Anggota Polri Bakal Dipindahkan ke IKN
Seorang pedagang Sate Maranggi di Kampung Sate Maranggi Plered, Yuri Anggraeni mengatakan, pasca diberlakukannya Gapeka, pengunjung di Kampung Sate Maranggi merosot.
Sebab kata Yuri, terjadi perubahan jadwal keberangkatan, stasiun pemberhentian hingga penomoran pada sebagian besar KA di wilayah Daop 2 Bandung.
Kereta relasi Garut - Purwakarta termasuk yang terdampak pemberlakuan Gapeka. Dengan aturan baru, kini kereta lokal ini hanya transfit sekitar 15 menit di Stasiun Plered. Padahal sebelumnya, waktu berhenti bisa berjam-jam.